Asumsi anda benar. Yang perlu diluruskan adalah, kebanyakan kaum feminis (apalagi feminis muslim/muslimah) menganggap bahwa beberapa intrepertasi hadist/tafsiran ayat Al Qur'an tendensi misoginis dan banyak kejadian di lapangan dimana katanya ummat Islam masih sangat patriarki terlepas dari isi Al Qur'an yg begitu memuliakan wanita.
1. Bila ada kesalahan di dunia nyata terkait praktik sebagai ummat muslim, what we have to correct is the person, not Islam as a religion, ini letak kesalahan fatal feminisme
2. Banyak feminist tidak memahami aturan dan kaidah dalam proses interpretasi hadist atau ayat Al Quran karena selama ini menggunakan kacamata gender, atau hermeunetika feminisme
dari 2 point di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam tanpa feminisme atau isme isme lain sudah sempurna, bila ada ketidaksempurnaan, mari kita cek diri kita sebagai ummat apakah sudah menjalankan perintah Allah Ta'alla secara baik dan benar?
Wallahu a'lam bisshowab