Membangun (lagi) Habit Menabung

Nyo
2 min readFeb 9, 2021

--

Setidaknya corona banyak ngasi pelajaran hidup

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Assalamuallaykum Warrahmatullahi Wabarokatuh!
Hai semuanya, gimana kabar bulan kedua di 2021 kalian?

Salah satu hal yang gue syukuri dari pandemi ini adalah membangkitkan lagi ghirah menabung.Sebenernya, manajemen keuangan rumah tangga gue uda jauh lebih baik ketimbang tahun 2019 kemarin. Awal 2020, gue udah mulai bikin pos-pos pengeluaran alias sinking funds dari gaji bulanan ngajar di sekolah dulu. Tapiiii… dulu itu, dana darurat belum berbentuk diversifikasi antara cash dan emas, jadi semua dana darurat gue berbentuk logam mulia sama emas perhiasan.

Ternyata, setelah gue pelajari lebih jauh…

JENG JENG

Emas perhiasan never meant to be dana darurat. Selain nilainnya akan selalu turun dalam jangka pendek akibat kepotong ongkos pembuatan, pencairannya juga cukup sulit karena harus jual ke toko tempat kita beli kalau emang mau harga buyback tinggi. Akhirnya, gue belajar bahwa dana darurat, setidaknya gue diversifikasi menjadi 2: logam mulia dan cash.

Cash ini nantinya juga gue masukan ke RDPU Syariah aka Reksadana Pasar Uang, karena sifatnya yang ngga kita tau kapan akan dipakai, jd ditaro di instrumen yang paling low risk.

Salah satu hikmah lain dari corona yang bisa gue rasakan adalah lahirnya kepekaan 3 kategori pengeluaran: NEEDS, WANTS, NICE TO HAVE.

Dulu mah boro-boro mengkategorikan dan ngebudget setiap pengeluaran yang mau dilakukan. Hajar aja mumpung masi ada saldo di atm hahaha…

Ketika uda mulai bisa mengkategorikan jenis pengeluaran seperti apa yang mau dibuat, beriringan muncul juga lah habit menabung yang dulu sempat tenggelam. Teknik nabung yang gue lakukan, berhubung ini fiat money yang duitnya kegerus inflasi terus, hanya untuk fun. Tujuannya biar uang receh atau sisa belanjaan, bisa ditabung dan ngga dijajanin terus. Malah lebih bagus kalau uang hasil tabungan iseng ini bisa diputer jadi aset produktif lainnya.

Istilahnya sebenernya biar ngga bocor pengeluarannya. Tapi ternyata karena nominal yang ditabung sangat-sangat mudah, jadi ngga berasa aja gitu.

Gue pribadi pake teknik nabung 20ribuan.

Why?

Because it’s fun, it’s easy (Man, it’s only 20k, a price for nasi ayam geprek), and I don’t have to think about it once it goes into the celengan

daaaaan, ini dia video yang barusan gue aplot, tentang proses bongkar celengan 20 ribuan gue

Happy watching! Semoga hasrat menabung kalian juga muncul ya setelah baca postingan ini.

Inget, menabung itu ga sulit asal jadi habit!

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

_______

Tulisan gue ngena? Alhamdulillah… silahkan klik “Clap” yak. Kalau bermanfaat, boleh banget Share tulisan ini di media sosial lo. It means a lot!

Instagram : @heynyoo
Podcast : https://anchor.fm/heynyoo

--

--

Nyo
Nyo

Written by Nyo

Digital Educator | Building a better learning experiences for all

No responses yet